Selasa, 08 Juni 2010

TEMAN ADALAH HADIAH

Teman adalah hadiah dari yang di atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.
Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita. Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah dan lain-lain.
Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka. Kita tidak tahu bahwa itu semua bukanlah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.
Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita?
Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air, berenang bersama?
Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa “lutut” mereka luka atau mereka takut air,” mereka akan blang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan dan lain-lain.
It’s a defense mechanism. Itulah cara mereka mempertahankan diri.
Mereka tidak akan bilang: “Aku tidak biasa menari”… tapi mereka akan bilang “Menari itu tidak menarik”.
Mereka tidak akan bilang “Aku membutuhkan kau” >tetapi< “Tidak ada yang cocok denganku.”
“Aku kesepian” >< “Teman-temanku sudah lulus semua”
“Aku butuh diterima” >< “Aku ini buruk, siapa yang bakal tahan denganku…”
“Aku ingin didengarkan” >< “Kisah hidupku membosankan…”
Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan.
Hanya ketika kita bertemu jiwa-dengan-jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkan-Nya buat kita. Berikanlah makna di dalam kehidupan Anda bukan hanya untuk diri Anda sendiri saja melainkan juga untuk membahagiakan sesama manusia di dalam lingkungan kehidupan Anda. Berikanlah waktu anda dengan digabung oleh rasa kasih.
Untuk mengetahui nilainya waktu satu tahun tanyakanlah kepada mahasiswa yang tidak lulus ujian.
Untuk mengetahui nilainya waktu satu bulan tanyakanlah kepada ibu yang melahirkan bayi secara premature.
Untuk mengetahui nilainya waktu satu minggu tanyalah kepada redaksi dan editor dari majalan mingguan
Untuk mengetahui nilainya waktu satu jam tanyalah kepada kekasih yang sedang menunggu kedatangan pacarnya.
Untuk mengetahui nilainya waktu satu menit tanyalah kepada orang yang terlambat untuk naik kereta api.
Untuk mengetahui nilainya waktu satu detik tanyalah kepada orang yang baru saja mengalami musibah karena kelalaian dalam sedetik saja.
Yesterday is history, tomorrow is mystery, today is a gift!
That’s why it’s called the present!
Seorang sahabat sama seperti satu permata yang tak ternilai harganya. Seorang kawan bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya. Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka dengan kita pada saat kita membutuhkannya.
Maka dari itu janganlah buang waktu yang anda miliki, janganlah sia-sia akan waktu yang sedemikian berharganya. Bagikanlah sebagian dari waktu yang anda miliki untuk seorang kawan. Pasti waktu yang anda berikan tersebut akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana dan dari siapa datangnya. Mulailah kita awali dengan membagikan waktu kita sejenak dengan mem-forward artikel ini kepada semua kawan atau sahabat yang membutuhkannya. Dengan ucapan I care about you!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar